Blang Pidie – republikaceh.com l Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Anak Bangsa (Forkab) Aceh, mengecam aksi teror terhadap salah seorang Wartawan yang terjadi beberpa hari lalu di Kabupaten Aceh Tengara, Aceh, Jum’at (2/8).
Sehingga akibat kejadian tersebut rumah milik Asnawi, wartawan Serambi Indonesia, dibakar oleh orang tak dikenal. Kondisi kemanan yang semakin membaik ini tidak boleh ternoda dengan aksi teror tersebu, Pungakas, Ketua DPP Forkap Aceh, Polem Muda Ahmad Yani
Kendati demikian ia, berharap pihak penegak hukum dapat segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku, serta mengantisipasi teror serupa agar tak menimpa para kulit tinta lainnya. Berdasarkan rekam pelaku aksi teror tersebut, Katanya.
Sebagaimana yang dikatakan pria yang akrab dikenal Polem, Asnawi mengungkapkan sebagai jurnalis kritis mengangkat isu-isu dugaan korupsi di Aceh Tenggara. Tentu ini salah satu langkah, “Keberpihakan media terhadap upaya pemberantasan korupsi ini mungkin membuat pihak-pihak tertentu tidak senang,”.
Sungguh sangat tidak manusiawi dan tidak seharusnya terjadi aksi teror tersebut, Wartawan merupakan sosok pekerja yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kepentingan masyarakat dalam hal memberitakan berbagai aspek kehidupan sosial yang terus berjalan ditengah-tengah masyarakat.
“Wartawan adalah mitra kerja berbagai kakangan dalam menyampaikan informasi kepada publik, juga sebagai penyalur aspirasi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Berkat merekalah kita bisa menyalurkan pendapat dan masukan terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah demi kepentingan masyarakat itu sendiri”.
“Jadi hal tersebut tidak seharusnya terjadi, apalagi sampai melakukan tindakan yang menurutnya, sangat tidak manusiawi dan tidak dapat ditolerir, apa pun itu alasannya,” Harap Polem(MT)