Calang | republikaceh.com – Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan jika besarnya penggerakan kelapa sawit di kawasan barat selatan menjadi dasar pertimbangan untuk menghadirkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri Terpadu (KIT).
“dari evaluasi yang di lakukan memang ada 3 lokasi potensial untuk dikembangkan dan dijadikan KEK dan atau KIT. yaitu Aceh Jaya, Aceh Jaya dan Aceh Jaya,” tutur Nova saat menyampaikan sambutan pada kegeatan Launching Ekspor Perdana CPO Aceh ke India, Kamis (17/10/2019) di Pelabuhan Calang, Desa Bahagia Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.
“Maksud saya, Aceh Barat Daya dan Nagan Raya,” lanjut Nova seraya di sambut tepuk tangan para hadirin.
Tetapih, tuturnya, tim sudah bekerja secara beokrasi, di beri bobot, tidak ada unsur politis, semuanya bedasarkan kiteria yang digariskan, memang Aceh Jaya dengan pelabuhan yang begitu baik sebagai salah satu paramen vital, “saya fikir tidak perlu di tutup-tutupi jika Aceh Jaya selangkah lebih maju,” papar Nova.
Sebagai Plt Gubernur, ungkap Nova, dirinya tidak boleh menunjuk keberpihakan.
“walaupun cit ka deuh berpihak (sudah terlihat berpihak),” tutur Nova yang kembali di sambut dengan tepuk tangan para tamu undangan.
ya, sambung Nova, skornya memang menunjukan begitu. Jadi, untuk vernya, dua kawasan yang lain juga kita usulkan tapi mungkin dengan prioritas sesuai skor.
Nova kembali mengukapkan jika Aceh Jaya dengan pelabuhan ini patut disyukuri menjadi andalan Bupati bersama rakyat dan sinerjik bersama pelaku bisnis adalah sebuah keniscahyaan. Kepada PT. CSI, ungkapnya, saya memintak agar memikir tentang investasi yang lain.
Mungkin tentang nilam, urainya, dan sepanjang perjalanan kami tadi dari Pasie Raya menuju ke jalan Negara, terlihat tanah di Aceh Jaya sangan subur. Singkong, pinang, durian, semua tumbuh dengan baik. Bahkan jeruk bali di sepanjang jalan tersebut seperti tumbuh dengan sendirinya.
Menurutnya, terlalu banyak potensi yang bisa dikemabangkan di daerah Aceh Jaya ini, kepada PT. CSI Nova kembali memintak untuk terus mengembangkan sayap bisnisnya dan jangan pernah meragukan dukunan pemerintah Aceh apa lagi Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya.
Kepada republikaceh.com, Nova menuturkan jika beradanya di Calang dalam rangka ekspor perdana CPO dari Pelabuhan Calang dengan tujuan India.
saat wartawan menanyakan sejauh ini bagaimana penilaian terhadap Aceh Jaya dalam mempersiapkan KEK dan KIT, Nova menyampaikan jika saat ini pihaknya sudah menurunkan tim yang bekerja secara independen, tidak ada unsur politis, premordial, tim bekerja secara meritokrasi diskor betul-betul.
“Skor memang paling tinggi adalah Aceh Jaya, kenapa, karena ada pelabuhan, Nagan dan Abdya kan belum ada pelabuhan,” jelas Nova.
Selain itu, tambahnya, kawasan di Aceh Jaya juga sangat dekat dengan jalan nasional dan juga dengan pusat produksi.
Saat kembali ditanyakan apakah besar kemungkinan Aceh Jaya selangkah lebih maju untuk KEK, dengan tegas Nova menjawab, besar atau tidak, surat rekomendasikan sudah saya kirim, mungkin Jakarta juga punya alat ukur yang sama dengan kita, kalau sama, berati Aceh Jaya lebih unggul karena ada pelabuhan. Nova juga menuturkan bukan berati melupakan kawasan yang lain, “daerah lain nanti juga bisa menjadi KEK Pariwisata atau KIT,” pungkasnya.
Nova mencotohkan jika di daerah Malaka, Malaysia, ada sekitar 16 KEK di suatu wilayah. Nova kembali menjelaskan jika kewenangan penetapan KEK ada di pemerintah pusat. “kita berusaha terus mencetak KEK di wilayah barat selatan, karena tujuan ekspor kita ke Medelis, Eropa, Asia Selatan dan daerah paling dekat menuju kesitu adalah wilayah barat selatan,” tutup Nova. (Zahlur Akbar).
