Satu Lagi, Wisata Terbaru di Aceh Jaya

  • Whatsapp

Para pengunjung sedang berkreasi di Ceurache Alue Ie Itam, Minggu (12/1/2020) (Foto/Republikaceh)

Laporan: Aris Nanja.
Desain Grafis republikaceh.com

Calang | republikaceh.com – Lokasi wisata di Aceh Jaya tidak habisnya bermunculan. Sesudah Puncak Gunung Ketapang, Calang, dengan keindahan matahari terbenam (sunset) dan Pulau Keuh dengan keindahan pantai telah menjadi buruan para wisatawan. Kini, kembali hadir satu lokasi baru.

Terletak di kawasan Sungai Panga, tepatnya di Desa Gle Putoeh Kecamatan Panga, para warga menyebutkan nama lokasi ini dengan sebutan Ceurache Alue Ie Itam. Alam yang alami, air yang masih dingin dan tebing-tebing gunung menjadi pemikat di tersendiri di kawasan tersebut.

Namun, saat ini masih dilakukan pembenahan, baik jalan maupun penataan tempat dan belum di buka untuk umum.

Camat Panga, Mawardi, sedang menikmati keindahan pemandian di Ceurache Alue Ie Itam, Minggu (12/1/2020) (Foto/Republikaceh)

“Kita telah menganggarkan Dana Desa (DD) untuk normalisasi jalan menuju ke Ceurache Alue Ie Itam,” tutur Muhammad Dwi HS kepada republikaceh.com, Kamis (16/1/2020) di Panga.

Hari ini, lanjutnya, para warga dan beberapa anggota komunitas trail dari C2A Aceh Jaya serta didampingi Camat Panga melakukan serve untuk melihat langsung kondisi lokasi.

“tempat ini nantinya akan di buka untuk umum, tentunya sesudah kami lakukan pembenahan tempat dan akses jalan menuju ke lokasi,” jelasnya.

Air mengalir di atas bebatuan menjadi spot menarik di kawasan Ceurache Alue Ie Itam, Minggu (12/1/2020) (Foto/Republikaceh)

Namun demikian, tambahnya, bila sekarang ada yang hendak berkunjung, tentunya diperbolehkan, akan tetapi harus menyertakan minimal 1 orang penduduk desa.

“Kondisi di sana (lokasi) sekarang cocoknya bagi mereka yang suka Camping dan kita perbolehkan asal membawa serta penduduk desa,” terangnya.

Abubakar, Anggota Komunitas Trail C2A Aceh Jaya kepada republikaceh.com mengungkapkan kekagumannya saat berada di Ceurache Alue Ie Itam.

Lokasi pemandian di kawasan Ceurache Alue Ie Itam, Minggu (12/1/2020) (Foto/Republikaceh)

Menurutnya, Ada daya tarik sendiri saat berada di Alue Ie Itam. Pemandangan yang masih alami, percikan air jatuh diantara bebatuan hingga didukung spot untuk berfoto selfi.

“Di Ceurache Alue Ie Itam ini terdapat beberapa tempat air terjun. Lokasi pemandian untuk anak-anak dan bagi pencinta motor Trail, saya merekomendasikan tempat ini untuk di coba. Hasilnya memuaskan,” ungkap Abubakar.

Sementara itu, Mawardi, Camat Panga saat dimintai tanggapan mengungkapkan jika dirinya sangat mengharapkan Pemerintah kabupaten untuk melakukan pendampingan kepada warga untuk mengembangkan potensi wisata Ceurache Alue Ie Itam tersebut.

Seorang anak kecil sedang mandi di tempat pemandian Ceurache Alue Ie Itam, Minggu (12/1/2020) (Foto/Republikaceh)

“Kita telah melakukan koordinasi dengan kepala desa untuk segera melakukan pembenahan. Kita sadari, lokasi tersebut memiliki potensi wisata yang sangat indah dan bisa dinikmati secara bersama,” ujar Mawardi.

“Kita mendukung penuh warga setempat untuk menghidupkan lokasi tersebut,” pungkasnya.

Informasi yang berhasil di himpun, Jarak tempuh menuju ke lokasi dari pemukiman warga sekitar 10 Kilo meter. Untuk menuju ke lokasi tersebut harus menggunakan sepeda motor. Kondisi jalan sekitar 5 kilometer masih krikil dan selebihnya jalan akses warga menuju ke kebun.

Para pengunjung sedang menikmati pemandangan alam di kawasan Ceurache Alue Ie Itam, Minggu (12/1/2020) (Foto/Republikaceh)

Pengunjung wajib dilakukan pendampingan oleh warga setempat. Batas berkunjung sampai jam 17.00 wib dan bila hendak melaksanakan Camping (Bermalam dilokasi), Pengunjung diharapkan agar sepengetahuan kepala desa setempat.

Berikut cuplikan vidionya:

REKOMENDASI