Balangpidie | republikaceh – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya ), Akmal Ibrahim,SH sangat merindukan pembibitan padi sigupai di Abdya terus tumbuh kembang.
Kerinduan Bupati Akmal atas kehadiran padi sigupai asli ini menjadi sesuatu hal yang memang sudah lama dirinya dambakan, sebab Abdya merupakan kabupaten pertama kali punya sejarah tentang pembibitan yang menghasilkan breuh si gupai. Meskipun dulu sempat hilang, namun berkat usaha yang gigih semua bibitan tersebut lambat laun sudah mulai berkembang.
“Seingat saya, Breuh sigupai ini sudah puluhan tahun merantau, hingga menumbuhkan kerinduan yang sangat dalam di hati. Hari ini sigupai sudah dibawa pulang, bahkan sungguh subur di bumi Abdya yang terkenal dengan ‘Breuh Sigupai’,” tutur Akmal saat meninjau pembibitan di BBU tangan-tangan, Senin (17/2/2020)
Akmal mengatakan, saat melakukan pemeriksaan terhadap pertumbuhan sigupai sebagai pemulaan menghasilkan dengan nilai yang sangat bagus bagus dengan butir rata-rata mencapai 400 hingga 450 biji per malai.
Sedangkan anaknya, lanjut Akmal, mencapai 15 hingga 20 batang dan tahan terhadap penyakit dengan potensi hasil 10 sampai 15 ton perhektar.
“Saya sangat bangga sekali karna kita sudah memiliki bibit asli sigupai ini,selain harganya 10 ribu perkilo berasnya sangat wangi sekali beda dengan beras yang lain,” pungkas Akmal. (Mustafa)