Calang | republikaceh – Pasangan suami istri Abubakar Akop (70) dan Umi Kasom (62) warga Desa Gle Putoh, Kecamatan Panga, Aceh Jaya kondisinya memprihatinkan.
Pasalnya, mereka terpaksa tinggal di gubuk beratapkan rumbia lantaran tidak memiliki rumah prinadi. Saat ini, hanya tinggal di rangkang (Gubuk) sawah yang terbuat dari kayu berukuran sekitar 2×4 meter persegi serta tidak memiliki penerang seperti listrik.
Begitu juga dengan lokasi hendak menuju kegubuk, jarak sekitar 1 kilometer dari pemukiman warga dengan kondisi jalan setapak.
“Kami sudah tinggal disini sekitar 8 tahun,” kata Umi Kasom, istri Abubakar Akop, kepada republikaceh.com saat berkunjung dikediamannya, Sabtu (11/4/2020) sore.
Umi Kasom mengaku, ia lebih memilih tinggal di gubuk lantaran ingin berkebun dan berternak agar tidak menganggu warga Desa Gle Putoh.
“Kalau disini memelihara kambing kan enak tidak menganggu warga,” ungkapnya singkat.
Walaupun jauh dari pemukiman ia tidak pernah merasa takut, lantaran sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini.
“Kalau mau ke Desa Gle Putoh terpaksa jalan kaki dari sini, pulang biasanya di antar. Terkadang jalan kaki juga,” ungkapnya lagi.
Pasutri itu memiliki 2 orang anak laki-laki dan perempuan, keduanya sudah berkeluarga. Mereka sudah berkeluarga dan memiliki rumah sendiri.
“yang laki-laki tinggal di Desa ini dan yang perempuan di desa tetangga tak jauh dari sini,” jelasnya.
Kehidupan mareka juga serba kekurangan, kata Umi Kasom, kami lebih memilih tinggal disini untuk bisa menanam padi dan ternak seperti kambing, ayam dan sapi.
Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari pasangan suami istri tersebut dari hasil berkebunnya. (Mahlil)