Pintu masuk lokasi ekowisata mangrove Desa Baro SAeung, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Sabtu (23/1/2021) (Foto/Zahlul Akbar)
Republikaceh
Tracking ekowisata mangrove yang diresmikan oleh Bupati Aceh Jaya pada Rabu 13 Januari 2021 menajdi salah satu daya tarik bagi pengunjung, Sabtu (23/1/2021) (foto/Zahlul Akbar)
republikaceh
Suasana pengunjung sedang beristirahat saat mengunjungi ekowisata mangrove, Sabtu (23/1/2021) (Foto/ZAhlul Akbar)
republikaceh
Peringatan membuang sampah pada tempatnya di lokasi ekowisata mangrove, Rabu (23/1/2021) (Foto/Zahlul Akbar)
Selain tracking, di lokasi ekowisata mangrove juga tersedia boat sebagai sarana bagi pengunjung berkeliling menelusuri seputaran lokasi wisata, Sabtu (23/1/2021) (Foto/Zahul Akbar)
republikaceh
Pengunjung sedang mengelilingi lokasi ekowisata mangrove menggunakan boat, Sabtu (23/1/2021) (Foto/Zahlul Akbar)
republikaceh
Pengelola ekowisata mangrove sedang membawa para pengunjung mengelilingi lokasi tersebut, Sabtu (23/1/2021) (Foto/Zahlul Akbar)
Calang | republikaceh.net –Wisatawan dari berbagai daerah di Aceh menyerbu ekowisata Mangrove, Desa Baro Sayeung Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Sabtu (23/1/2021) setelah diresmikan oleh Bupati Aceh Jaya, T. Irfan TB pada Rabu 13 Januari 2021. Untuk pengunjung yang berkunjung ke hutan mangrove tersebut dikenakan biaya masuk sebesar Rp5000 perorangnya.(Foto/Zahlul Akbar)