Pj Bupati dan Ketua DPRK Aceh Jaya Dianugerahi Penghargaan Tokoh Peduli PWI

  • Whatsapp
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya, Dr Nurdin menerima penghargaan Tokoh Peduli PWI Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari pada malam welcome dinner dengan duta besar, Gubernur, Walikota/Bupati, PWI pusat dan Provinsi dan delegasi CAJ di Aula rumah jabatan Gubernur Sumut, Rabu (8/2/2023) (Foto/Ist)

Sumut | republikaceh.net – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya, Dr Nurdin dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Muslem D dianugerahi penghargaan Tokoh Peduli PWI oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat pada Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 di Sumatera Utara (Sumut).

Selain dua tokoh dari Aceh Jaya, Penghargaan tersebut juga diberikan kepada Wakil Bupati Pidie Jaya Dr Said Mulyadi dan Pj Bupati Bener Meriah Drs Haili Yoga.

BACA JUGA

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari pada malam welcome dinner dengan duta besar, Gubernur, Walikota/Bupati, PWI pusat dan Provinsi dan delegasi CAJ di Aula rumah jabatan Gubernur Sumut, Rabu (8/2/2023).

Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari mengatakan, keputusan memberikan penghargaan ‘Tokoh Peduli PWI’ untuk empat pejabat (tokoh formal) dari Aceh tersebut didasari usulan dari PWI Aceh bersama PWI Kabupaten Aceh Jaya, PWI Bener Meriah, PWI Pidie dan PWI Pidie Jaya.

Sebab, keempat tokoh dari Aceh itu telah berkontribusi dan memperkuat kapasitas organisasi PWI dengan menghibahkan pertapakan tanah dan membangun Kantor PWI di masing-masing kabupaten.

Usai menerima penghargaan, Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin menyampaikan, jika penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan PWI Pusat atas apa yang telah dilakukan pemerintah kabupaten Aceh Jaya mendorong fungsi pers menjadi bagian dari sosial kontrol kebijakan pemerintah.

” Kontribusi yang diberikan merupakan bagian dari kepedulian bupati bersama DPRK Aceh Jaya dalam upaya membangun kehidupan pers yang lebih baik,” kata Pj Bupati.

Menurutnya, selama ini peran dan fungsi pers dalam menyajikan informasi atau kritik kepada pemerintah bersifat membangun. Sehingga pemkab bisa mengetahui persoalan yang dihadapi masyarakat, kemudian merumuskan kebijakan sesuai dengan data.

“Karena pers di Aceh Jaya bukan hanya menyampaikan berita, tetapi juga melengkapi dengan data-data sekaligus menggali di lapangan. Sangat membantu kami dalam memahami kondisi kekinian di Aceh Jaya.” Pungkasnya. (***)

REKOMENDASI