860 Aparatur dan Pengurus BUMG se Aceh Jaya ikut Bimtek Peningkatan Kapasitas

  • Whatsapp
(Foto/Ist)

Calang | republikaceh.net – Lembaga Island Centre menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan kapasitas kinerja bagi aparatur pemerintahan desa dan pengurus badan usaha milik desa (BUMG) se – Kabupaten Aceh Jaya di Aula DPMPKB, Senin (27/11/2023).

Kegiatan tersebut berlangsung selama selama lima hari, 27 November – 1 Desember 2023 di Calang, Aceh Jaya.

BACA JUGA

Ketua lembaga Island Centre, Muhammad Jazuli, mengatakan kegiatan tersebut diikuti sebanyak 860 orang terdiri dari Tuha Peut, Kaur Keuangan, serta Ketua, Seketaris dan Bendahara BUMG berasal dari 172 desa di Aceh Jaya.

“Jumlah semuanya yang mengikuti bimtek semuanya sebanyak 860 orang,” kata Muhammad Jazuli.

Ia menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang tugas, fungsi, wewenang, hak dan kewajiban masing-masing aparatur Gampong maupun pengurus BUMG.

Sehingga diharapkan kepada peserta mengikuti dengan serius, agar pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan ini bisa untuk melaksanakan pembangunan dan pelayanan masyarakat menjadi lebih baik.

” Harapan saya dengan adanya kegiatan seperti ini bisa untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan pengurus BUMG dalam mengelola administrasi dan keuangan desa.” terangnya.

Pelatihan aparatur desa dan pengurus BUMG ini bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, per desa dikenai biaya Rp 15 juta.

Kadis DPMPKB, Sulaiman, yang membacakan sambutan Pj Bupati menyampaikan, bimtek aparatur desa dan pengurus BUMG ini bukan hanya sekedar seremoni saja, tetapi momentum penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan di tingkat desa.

” Peningkatan kapasitas aparatur desa dan pengurus BUMG menjadi kunci utama dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sulaiman.

Melalui kegiatan ini, ia berharap peserta untuk memperdalam pemahaman, bertukar pengalaman, serta menjalin sinergi antara pemerintah desa dan badan usaha milik desa. Sehingga mampu menciptakan terobosan-terobosan baru dan solusi inovatif yang dapat menjawab berbagai tantangan dan perubahan zaman.

” Oleh karena itu, mari manfaatkan sepenuhnya waktu kita selama kegiatan ini untuk berbagi pengetahuan, mendengarkan pengalaman terbaik, dan membangun relasi yang kuat untuk memperkokoh fondasi pembangunan di desa-desa kita.” pungkasnya. (*)

REKOMENDASI