Hadiri Temu Ramah Kepala Desa, Begini Penekanan Pj Bupati Aceh Jaya

  • Whatsapp
Pj Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, memberikan sambutan saat mengikuti kegiatan outbound dan temu ramah antara forkopimda dan seluruh keuchik serta tuha peut dalam Kabupaten Aceh Jaya di Pantai Ajay Geulempang Raya, Kecamatan Setia Bakti, Minggu (22/01/2023) (Foto/Ist)

Calang | republikaceh.net – Pj Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, mengikuti kegiatan outbound dan temu ramah antara forkopimda dan seluruh keuchik serta tuha peut dalam Kabupaten Aceh Jaya di Pantai Ajay Geulempang Raya, Kecamatan Setia Bakti, Minggu (22/01/2023)

Dalam Sambutannya, Dr. Nurdin menyampaikan bahwa kegiatan outbund dan temu ramah seperti ini penting dilakukan untuk membangun komunikasi yang baik.

BACA JUGA

“Inti dari masalah ketika bekerja adalah tidak adanya komunikasi yang baik, sebaliknya keberhasilan kerja itu sendiri terjadi jika komunikasi berjalan dengan baik. Kegiatan seperti ini kita laksanakan guna membangun kebersamaan, mempererat silaturahmi sebagai satu tim. Aceh Jaya akan kuat jika kita kerja bersama sebagai suatu tim Aceh Jaya.” ujar Dr. Nurdin.

Pj. Bupati Aceh Jaya menerangkan, semua orang adalah pemimpin dan pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang mampu menggerakkan orang – orang yang ada di sekitarnya.

“Pak keuchik selaku pemimpin di desa akan menjadi pemimpin yang hebat jika mampu menggerakkan orang – orang yang ada di Gampongnya. Pak Camat akan menjadi pemimpin yang hebat jika mampu menggerakkan orang – orang hebat yang ada di kecamatannya. Sehingga akan muncul desa – desa yang hebat, kecamatan – kecamatan yang hebat jika mampu menggerakkan orang – orang yang ada di sekitarnya dan kunci utamanya adalah komunikasi.” ungkap Pj Bupati Aceh Jaya

Menurutnya, komunikasi di Aceh Jaya bukanlah hal yang sulit mengingat seluruh gampong yang ada di Aceh Jaya memahami Bahasa Aceh dengan baik.

Ia menjelaskan, Presiden Republik Indonesia memerintahkan untuk fokus dalam pemulihan ekonomi, mengentaskan kemiskinan ekstrim dan menyelesaikan persoalan stunting, sehingga harus dijalankan dan diperhatikan hingga ke tingkat desa. Karena tata kelola keuangan negara sendiri terbagi berupa anggaran yang dikelola oleh Pemerintah Pusat, anggaran yang dikelola oleh Pemerintah ditingkatannya digunakan untuk mendorong program – program yang telah diatur oleh Pemerintah.

“Fokus kita yaitu pemulihan ekonomi, mengentaskan kemiskinan ekstrim dan menyelesaikan persoalan stunting. Saat ini persentase stunting di Aceh Jaya di angka 12%, targetnya hingga tahun 2024 Aceh Jaya kita dorong sampai dibawah 5%. Pada tahun ini kita akan fokuskan stunting melalui Dinas Kesehatan, DPMPKB dan DISDUKCAPIL, kolaborasi antara SKPK tersebut diharapkan dapat memastikan semua anak – anak di Aceh Jaya tercakup di dalam program penanganan stunting.” Ujar Dr. Nurdin.

Selanjutnya Dr. Nurdin mengatakan dalam pemulihan ekonomi dan penuntasan kemiskinan ekstrim perlu dilakukan pendataan masyarakat yang termasuk kategori miskin yang tidak memiliki lahan garapan sehingga masyarakat tersebut dapat diberikan lapangan kerja dan mampu meningkatkan ekonominya.

“Ada tambahan 3000 hektar lahan hutan produksi yang diserahkan kepada Aceh Jaya, ini akan segera diredistibusikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, pak keuchik saya minta untuk melakukan pengecekan terhadap warganya yang belum memiliki lahan pertanian minimal 2 hektar dan nantinya warga yang mendapat redistribusi lahan juga akan mendapatkan sertifikat lahan. Sehingga masyarakat kategori miskin mempunyai penghasilan sendiri dan mampu meningkatkan ekonominya.” Pungkasnya.

REKOMENDASI