Pj Bupati Aceh Jaya Jadi Pemateri Diskusi Terbatas di UGM

  • Whatsapp
(Foto/Ist)

Yogyakarta | republikaceh.net – Pj Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin menghadiri dan menjadi Narasumber pada Seminar Terbatas dengan judul materi yang diangkat “Membangun Ekonomi Aceh Jaya Melalui Koorporasi Berbasis Masyarakat” yang dilaksanakan secara hybrid oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gajah Mada (UGM) di Sleman Yogyakarta, Sabtu (04/02/2023)

Pada kegiatan diskusi tersebut, Pj Bupati Aceh Jaya di dampingi oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Jaya dan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alama Setdakab Aceh Jaya Zulfa Nazli, SP, M.Si.

BACA JUGA

Kemudian dari Kalangan Akademisi UGM hadir Prof. Dr. Sunyoto Usman, MA, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Dr. Ir. Dewanti, MS, Sekretaris Pustral UGM, Prof. Dr. Phil Hermin Indah Wahyuni, S.IP, M.Si, Kepala PSAT UGM, Prof Dr. Bambang Hari Wibisono, MUP, M.Sc, Ph.D Kepala PSPPR UGM, Dr Ahmad Suradji, Hakimul Ikhawan, S.Sos, MA. Ph. D, Dr. Agus Heruanto Hadna, S.IP, M.Si , Dr. Satria Aji Imawan, Israr Ardiyansyah, M.Sc, Sarwoto, Dr. Ir Arif Wismadi, M.Sc, Teuku Cut Mahmud Aziz,Eka Indarto, ST Mulyadi Erman, Ph.D Cand para Peneliti PUSTRAL UGM, Komunitas Digital Society.

Kepala PUSTRAL UGM dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Pustral, Dr. Ir. Dewanti, MS menyampaikan bahwa Lembaga tesebut lahir 3 Juli 2001 dengan fokus kegiatan meliputi penelitian akademi, kajian dan proyek, pelatihan, seminar dan publikasi dengan keahlian teknis kebijakan kelembagaan dan regulasi, Infrastruk dan sistem manajemen, ekonomi dan bisnis, telematika dan sistem informasi, sosial, budaya, keselamatan dan lingkungan.

Lanjutnya, Lembaga Pustral UGM telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, Lembaga dan Perusahaan Internasional maupun pihak swasta lainnya.

Sementara itu Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si dihadapan para akademisi UGM memaparkan tentang kondisi umum Kabupaten Aceh Jaya, Indikator Ekonomi Makro, potensi lahan yang dimiliki, komoditas unggulan pertanian dan perkebunan serta dikaitkan dengan Hilirisasi G2R Tetra Preneur di Aceh Jaya yang pernah dikemukan oleh Akademisi UGM Rika Fatimah.

Berkaitan dengan Hilirisasi G2R Tetra Preneur di Aceh Jaya ada 4 hal yang harus diperbaiki yaitu pemberdayaan 80% hulu-hilir produk unggulan oleh Gampong, mendidik pasar oleh mitra bermerek, mendidik profesional Desa/Gampong, penguatan dan keberpihakan kebijakan untuk produk Desa sebagai ikonik global.

Kemudian pada kesempatan tersebut Pj Bupati Aceh Jaya mengemukakan arah kebijakan pembangunan kabupaten Aceh Jaya tahun 2023 adalah memacu pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi terintegrasi dengan memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan lokal dalam rangka mewujudkan perdamaian, serta penanganan dampak Pasca pandemi Covid-19.

“Kabupaten Aceh jaya berada di urutan ke-4 tingkat kemiskinan yang rendah (tahun 2020). Secara admisitiratif Kewilayahan setingkat kabupaten , maka aceh jaya memiliki tingkat kemiskinan terendah.” Jelas Dr Nurdin

Tambahnya, dalam rangka mengendalikan inflasi daerah, menurunkan angka kemisikinan ekstrim serta melaksanakan program reforma agraria, ada beberapa langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, antara lain menggerakkan dunia usaha berbasis masyarakat seperti BUMDESMA, melakukan gerakan menanam dan redistribusi tanah bagi masyarakat miskin yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial di Kabupaten Aceh Jaya.

“Adapun Implementasi pendistribusian lahan antara lain sertipikasi lahan secara komunal dan membagikan kepada masyarakat miskin, membangun infrastruktur, pendampingan produktivitas tinggi, pengolahan hasil dalam bentuk koorporasi dan akses pasar”. Pungkas Pj Bupati Aceh Jaya tersebut. (***)

REKOMENDASI